PENGARUH FRAUD TRIANGLE TERHADAP PENDETEKSIAN FINANCIAL STATEMENT FRAUD (Studi Kasus Pada Perusahaan Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh fraud triangle yang terdiri dari personal financial need, nature of industry, dan rationalization (TATA)terhadap financial statement fraud yang diproksikan dengan earning management. Objek penelitian ini yaitu perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode pengamatan tahunan tahun 2016 sampai dengan 2018.Metode pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling sehingga diperoleh 12 perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman yang memenuhi kriteria sampel dan metode analisis data menggunakan regresi linear berganda untuk menguji personal financial need, nature of industry, dan rationalization (TATA) terhadap financial statement fraud dengan software IBM SPSS 22.Hasil uji secara parsial personal financial need memiliki nilai t hitung sebesar 0,497 sedangkan t tabel 2,037, sehingga t hitung < t tabel dengan tingkat signifikansi 0,083 > 0,05, nature of industry nilai t hitung sebesar 2,576 sedangkan t tabel 2,037, sehingga t hitung > t tabel dengan tingkat signifikansi 0,015 < 0,05, rationalization
nilai t hitung sebesar 2,185 sedangkan t tabel 2,037, sehingga t hitung > t tabel dengan tingkat signifikansi 0,032 < 0,05. Dan uji secara simultan nilai F hitung > F tabel (4,185 > 2,89) dengan tingkat signifikan sebesar 0,013 < 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini dengan uji secara parsial nature of industry dan rationalization berpengaruh secara signifikan terhadap financial statement fraud sedangkan personal financial need tidak berpengaruh signifikan. Dan hasil dari uji secara simultan menunjukkan bahwa personal financial need, nature of industry, dan rationalization (TATA) berpengaruh secara signifikan terhadap financial statement fraud.