ANALISIS KOMPARATIF RISIKO KEUANGAN PERBANKAN DI BEI (Studi Kasus Perbankan Konvensional dan Syariah)

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan risiko keuangan pada bank konvensional dan bank syariah yang terdaftar di BEI periode Triwulan tahun 2014 – 2017. Metode pemilihan sampel menggunakan purposive sampling, dari penggunaan metode tersebut didapat 2 sampel bank konvensional (BRI Konvensional & Bank Panin Konvensional) dan 2 sampel bank syariah (BRI Syariah & Bank Panin Dubai Syariah). Penelitian ini menggunakan rasio keuangan Non Performing Loan / Non Performing Financing (NPL / NPF), Loan to Deposit Ratio / Financing to Deposit Ratio (LDR / FDR), Beban Operasional Pendapatan Operasional / Operational Efficiency Ratio (BOPO / OER), Net Interest Margin / Net Imbalan (NIM / NI) untuk menggambarkan risiko kredit, risiko likuiditas, risiko operasional, dan risiko pasar. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji normalitas data, uji beda Independent Sample T-Test, dan uji beda Mann-Whitney dengan program SPSS versi 20.Berdasarkan uji normalitas data menunjukkan bahwa risiko kredit dan risiko likuiditas terdistribusi normal, sedangkan risiko operasional dan risiko pasar tidak terdistribusi normal. Sehingga, risiko kredit dan risiko likuiditas menggunakan uji beda Independent Sample T Test, sedangkan risiko operasional dan risiko pasar menggunakan uji beda Mann-Whitney. Kesimpulan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata rasio keuangan selama periode 2014 – 2017 bank konvensional lebih baik dibandingkan bank syariah. Dari hasil uji beda terdapat perbedaan signifikan antara bank konvensional dan bank syariah pada risiko kredit, risiko operasional, dan risiko pasar. Sedangkan tidak terdapat perbedaan yang signikan antara bank konvensional dan bank syariah pada risiko likuiditas.