FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN METODE AKUNTANSI PERSEDIAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Pada perusahaan manufaktur, persediaan berperan penting karena merupakan sumber pendapatan dalam perolehan laba di sebuah perusahaan. Oleh karena itu, diperlukan metode akuntansi persediaan yang cocok bagi masing- masing perusahaan. Sebuah permasalahan akan timbul apabila terjadinya perubahan harga, penggunaan metode FIFO pada keadaan perusahaan harga justru akan menguntungkan karena menghasilkan laba yang tinggi. Namun sebaliknya, jika perusahaan menggunakan metode average akan menghasilkan laba yang lebih rendah tetapi dapat mengurangi beban pajak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi pemilihan metode akuntansi persediaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 14 perusahaan manufaktur sektor aneka industri dengan periode pengamatan dari tahun 2018-2020. Pemilihan
sampel dengan menggunakan metode purposive sampling. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi linear berganda. Data yang digunakan adalah data sekunder. Alat yang digunakan untuk melakukan uji analisis regresi data panel, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis dengan menggunakan EViews 12. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan dan
variabilitas harga pokok penjualan secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap metode akuntansi persediaan. Financial leverage secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap metode akuntansi persediaan.
sedangkan variabilitas persediaan dan intensitas persediaan tidak berpengaruh signifikan terhadap metode akuntansi persediaan. Namun, ukuran perusahaan, variabilitas persediaan, variabilitas harga pokok penjualan, intensitas persediaan, dan financial leverage secara simultan berpengaruh terhadap metode akuntansi persediaan. Adapun saran yang dapat peneliti berikan ialah agar perusahaan dapat lebih memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi metode akuntansi persediaan sehingga dalam menerapkan metode akuntansi persediaan dapat
membawa perusahaan kearah yang lebih baik.