FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN SAK EMKM PADA USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI KELURAHAN TANJUNGPINANG BARAT

Penelitian ini dilakukan pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kelurahan Tanjungpinang Barat. Tujuan dari penelitian ini untuk menguji secara empiris pengaruh pendidikan pemilik, pemahaman teknologi informasi dan
ukuran usaha terhadap penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil Menengah (SAK EMKM). Variabel dalam penelitian ini adalah pendidikan pemilik, pemahaman teknologi informasi dan ukuran usaha terhadap penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil Menengah (SAK EMKM), dengan sampel penelitian adalah pelaku UMKM yang berada di Kelurahan Tanjungpinang Barat dengan jumlah responden sebanyak 84. Adapun teknik analisis data yang
digunakan regresi berganda dan uji hipotesis menggunakan t-statistik untuk menguji koefisien parsial serta f-statistik untuk menguji keberartian perngaruh secara bersama-sama dengan level of significance 5%. Sedangkan uji asumsi
klasik yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, uji autokorelasi, menggunakan program SPSS 22. Hasil penelitian secara parsial variabel pendidikan pemilik dan variabel pemahaman teknologi informasi berpengaruh terhadap penerapan SAK EMKM, sedangkan variabel ukuran usaha tidak berpengaruh terhadap penerapan SAK EMKM, secara simultan variabel pendidikan pemilik, variabel pemahaman teknologi informasi, dan variabel ukuran usaha berpengaruh terhadap penerapan SAK EMKM, kemampuan tingkat prediksi dari ketiga variabel terhadap penerapan SAK EMKM sebesar 57,7%, sedangkan sisanya 42,3% dijelaskan oleh variabel lain diluar penelitian ini.