PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, RISIKO LITIGASI DAN PAJAK TERHADAP PENERAPAN KONSERVATISME DALAM AKUNTANSI (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2018-2020)

Pada penerapan akuntansi konservatisme sangat berperan penting dalam menilai kualitas laba suatu laporan keuangan. Jika laporan keuangan uang dibuat dengan menggunakan prinsip konservatif cenderung mencerminkan keadaan keuangan perusahaan yang tidak sebenarnya. Konsep konservatisme sering digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang memperdagangkan sahamnya secara terbuka. Sebagai contoh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang merupakan wadah bagi perusahaan atau emiten dalam memperdagangkan saham perusahaannya. Dengan tujuan untuk memperoleh tambahan modal yang diperlukan oleh perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah Financial Ditress (X1), Risiko Litigasi (X2) dan Pajak (X3) berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi.Penelitian ini terdiridari variabel tiga variabel independent Financial
Ditress (X1), Risiko Litigasi (X2) dan Pajak (X3). Dan variabel dependennnya adalah Konservatisme akuntansi. Objek penelitian adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2018 sampai dengan tahun 2020. Data yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 135 data. Teknik analisa data menggunakan aplikasi Eview10 dengan menngunakan analisa model regresi, uji asumsi klasik dan uji hipotesisDari hasil penelitian diketahui bahwa variabel Financial Ditress (X1) berpengaruh terhadap konservatisme akuntasni dengan nilai t sebesar 4,095100 dengan tingkat probability sebesar 0,0001, Risiko Litigasi (X2) secara parsial tidak berpengaruh terhadap konservatisme akuntasni ditandai dengan nilai t hitung lebih kecil dari t tabel (0.397235 < 1.65657) dan nilai probability lebih besar dari 0,05 (0,6922 > 0,05) dan Pajak (X3) secara parsial berpengaruh terhadap Konservatisme dengan nilai t tabel sebesar 2.369775 dan nilai probability sebesar 0,02. Secara simultan Financial Ditress (X1), Risiko Litigasi (X2) dan Pajak (X3) berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi hal ini karena nilai t hitung lebih besar dari t tabel ( 3,580 > 2.67) dan nilai probability lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05).