ANALISIS TINGKAT PEMAHAMAN DAN KESIAPAN PELAKU USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DALAM IMPLEMENTASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS MIKRO KECIL MENENGAH (SAK EMKM) DI KABUPATEN BINTAN

UMKM merupakan salah satu pilar dalam kemajuan perekonomian bangsa Indonesia. Dalam menjalankan usahanya, setiap UMKM diharapkan menyusun laporan keuangan. Namun, perlu diketahui bahwa pelaku UMKM masih kurang
memahami dan perlu dibekali dengan pengetahuan akan pentingnya laporan keuangan dari entitasnya. Penelitian ini berfokus pada Usaha Kecil Menengah di Kabupaten Bintan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman dankesiapan pelaku Kecil Menengah di Kabupaten Bintan dalam implementasi SAK EMKM. Sampel penelitian ini berjumlah 139 responden yang didapat dari 214 populasi pelaku usaha Kecil Menengah yang dihitung menggunakan rumus Slovin. Data dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan dari penyebaran kuesioner dan data sekunder diperoleh dari data Dinas Koperasi dan UKM. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilansampel menggunakan metode Non Probabilitas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner dan studi pustaka.Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaku Kecil Menengah telah memahami akuntansi dasar, dan pemahaman SAK EMKM pada kategori cukup paham. Dikarenakan sosialisasi yang dilakukan tidak menyeluruh dan tidak memiliki sumberdaya khusus yang menangani pencatatan akuntansi. Pelaku usaha Kecil Menengah di Kabupaten Bintan cukup siap untuk implementasikan SAK EMKM jika ditinjau dari persepsi dan fasilitas pendukung