PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA SAAT LOW SEASON DENGAN METODE ANALISIS TITIK IMPAS DI ASTON HOTEL TANJUNGPINANG

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa tarif sewa kamar di Aston Hotel Tanjungpinang pada saat low season ditahun 2020 menggunakan metode analisis titik impas agar perusahaan dapat meningkatkan tingkat hunian kamar pada saat low season dan tidak mengalami kerugian bisnis, peneliti menentukan subjek penelitian dimana nara sumber yang dipilih memiliki kompetensi dan sesuai dengan kebutuhan data, adapun teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat kualitatif, jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yakni data sekunder dan data primer, sedangkan teknik pengumpulan data yang diperoleh melalui observasi, wawancara dan studi
pustaka. Titik impas (break even point) adalah keadaan yang menunjukkan bahwa jumlah pendapatan yang diterima perusahaan (pendapatan total) sama dengan jumlah biaya yang dikeluarkan perusahaan. Untuk mencapai analisis titik impas atau break event point seharusnya minimum occupancy mencapai 81,93% perbulan, namun berdasarkan data yang peneliti peroleh selama periode bulan Juli 2020 pihak Hotel Aston Tanjungpinang hanya memperoleh occupancy atau tingkat hunian kamar hanya sebesar 23,44% kemudian bedasarkan hasil perhitungan analisis titik impas atau break event point
tarif sewa harga kamar dengan tipe studio sebesar Rp. 403.966,- kemudian untuk tipe superior room sebesar Rp. 449.179,-, tipe deluxe room sebesar Rp. 463.694-,
tipe premier deluxe room sebesar Rp. 566.727,- sedangkan untuk kamar junior suite sebesar Rp. 566,727,- dan president suite sebesar Rp. 750.087,