ANALISIS PENDETEKSIAN KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN MENGGUNAKAN BENEISH RATIO INDEX PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat persentase perusahaan properti yang terdaftar di BEI tahun 2016 - 2018 yang tergolong sebagai non manipulator, grey company dan manipulator berdasarkan Beneish Ratio Index. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif Kuantitatif. Metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dengan jumlah sampel adalah 18 perusahaan properti yang terdaftar di BEI Tahun 2016 - 2018. Analisis data yang digunakan adalah Beneish Ratio Index. Metode pengambilan sampel dengan menggunakan non probability - purposive judgment sampling. Metode analisis data dengan menggunakan Beneish Ratio Index.Hasil penelitian mengungkapkan bahwa persentase perusahaan properti yang tergolong sebagai non manipulator pada tahun 2016 sebesar 50%, tahun 2017 33,3% dan tahun 2018 44,4%. Persentase perusahaan properti yang tergolong sebagai grey company pada tahun 2016 sebesar 44,4 %, tahun 2017 55,5% dan tahun 2018 55,5%. Persentases perusahaan properti yang tergolong sebagai manipulator pada tahun 2016 sebesar 5,5%, tahun 2017 11,1% dan tahun 2018 0%.Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada penelitian ini, maka dapat disimpulkan perusahaan yang tergolong sebagai perusahaan non manipulator merupakan perusahaan yang tidak terindikasi melakukan manipulasi terhadap laporan keuangan. Perusahaan yang tergolong sebagai grey company merupakan perusahaan yang memiliki potensi untuk melakukan manipulasi terhadap laporan keuangan, meskipun potensi yang muncul tidak signifikan. Sedanglkan perusahaan yang tergolong manipulator merupakan perusahaan yang terindikasi melakukan kecurangan pada penyusunan laporan keuangan.