PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR DAN SUKU BUNGA TERHADAP HARGA SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI LQ 45 BURSA EFEK INDONESIA

Inflasi adalah suatu kejadian yang menunjukan kenaikan tingkat harga secara umum dan berlangsung secara terus menerus. Nilai tukar uang adalah catatan harga pasar dari mata uang asing terhadap harga mata uang domestik, yaitu harga mata uang domestic dalam mata uang asing. Suku bunga adalah biaya pinjaman atau harga yang dibayarkan untuk dana pinjaman tersebut. Harga saham adalah trend pasar yang menggambarkan kondisi pasar apakah sedang aktif atau lesu. Indeks LQ 45 terdiri dari 45 emiten dengan likuiditas tinggi, yang diseleksi melalui beberapa kriteria pemilihan. Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem juga sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli Efek pihak-pihak lain dengan tujuan
memperdagangkan Efek di antara mereka.Tujuan Penelitian ini dilakukan untuk menguji apakah Pengaruh Inflasi,
Nilai Tukar Dan Suku Bunga terhadap Harga Saham Pada Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di LQ 45 Bursa Efek Indonesia. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, dengan total sampel 72 pengamatan. 6 perusahaan sector perbankan LQ45 yang terdaftar di BEI. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pengujian hipotesis dengan penelitian deskriptif yang bersifat asosiatif kausal.Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan Inflasi, Nilai Tukar Dan Suku Bunga berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham yang terdaftar di LQ 45 Bursa Efek Indonesia, dan secara parsial Inflasi, Nilai Tukar Dan Suku Bunga berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham yang terdaftar di LQ 45 Bursa Efek Indonesia.