ANALISIS IMPLEMENTASI PENETAPAN DAN PENGUKURAN PEMBIAYAAN RAHN DI PT PEGADAIAN SYARIAH TANJUNGPINANG

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kesesuaian antara pengukuran dan penetapan biaya rahn yang dikenakan kepada nasabah di PT Pegadaian Tanjungpinang dengan PSAK 107. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini ialah transaksi pelunasan rahn selama bulan November 2019. Sementara untuk sampel yang diambil ialah 5 yaitu barang-barang dengan kondisi rusak/cacat. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Metode atau teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan mengumpulkan data-data perusahaan dan wawancara untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas. Lalu penulis mengambil kesimpulan untuk mengetahui hasil dari penelitian tersebut.Hasil penelitian ini adalah bahwa perusahaan Pegadaian Tanjungpinang sudah sesuai dalam mengukur dan menetapkan biaya rahn dengan ketentuan-ketentuan dalam PSAK 107. Untuk barang-barang dengan kondisi yang rusak/cacat, Pegadaian tidak memberlakukan biaya perbaikan.Adapun saran bagi perusahaan yaitu Pegadaian wajib membebankan biaya perbaikan bagi nasabah yang menggadaikan barang yang rusak/cacat. Sebab apabila barang gadai tidak dapat tertebut atau nasabah tidak melunasi pinjamannya, maka Pegadaian akan melelang barang rusak tersebut. Dan juga harus memberlakukan biaya pemeliharaan untuk menjaga barang gadai.