ANALISIS MANAJEMEN STRES PADA PT. PULAU BINTAN DJAYA KIJANG

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana manajemen stres yang ada di PT.Pulau Bintan Djaya Kijang. Pengujian dilakukan dengan menganalisis sejauh mana PT. Pulau Bintan Djaya Kijang menerapkan manajemen stres yang sesuai dengan teori, dimana berdasarkan empat indikator
yaitu identifikasi gejala stres, analisa gejala stres, strategi terhindar dari stres, dan
coping stress. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif yaitu
mengumpulkan data dan informasi tentang analisis manajemen stres yang ada pada PT. Pulau Bintan Djaya Kijang, kemudian hasilnya di deskripsikan atau digambarkan secara jelas bagaimana kenyataannya dilapangan. Sumber data primer diperoleh dengan melakukan wawancara langsung dengan pedoman daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan peneliti di PT. Pulau Bintan Djaya Kijang
serta data sekunder meliputi data profil perusahaan, data karyawan, dan lain-lain yang diperlukan dalam penelitian. Adapun populasi dalam penelitian di PT. Pulau Bintan Djaya Kijang yaitu sebanyak 283 karyawan dan untuk bagian produksi sebanyak 154 karyawan, dimana ada pegawai tetap yaitu sebanyak 61 karyawan, kontrak sebanyak 74 karyawan, dan harian sebanyak 19 karyawan. Dalam
penelitian ini sampel yang diambil sebanyak 9 orang dari pekerja PT. Pulau Bintan Djaya Kijang pada bagian produksi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan empat indikator yaitu
identifikasi gejala stres, analisa gejala stres, strategi terhindar dari stres, dan
coping stress manajemen stres yang ada pada PT. Pulau Bintan Djaya Kijang jika dilihat dari pendekatan organisasi atau perusahaan sudah baik, namun kurang baik untuk pendekatan individunya, karena individu dari karyawan disini tidak begitu peduli dengan rasa stres yang dirasakan oleh mereka. Sehingga dari hasil penelitian yang dilakukan sebaiknya PT. Pulau Bintan Djaya Kijang perlu fokus untuk mengurangi atau mereduksi stres di tempat kerja. Hal ini karna setiap peningkan stres akan berdampak pada menurunnya tingkat kinerja karyawan. Hal ini berarti bahwa penurunan tingkat stres karyawan harus menjadi salah satu strategi penting manajemen dalam menciptakan kinerja karyawan yang positif.