ANALISIS ASSESMENT SALES RASIO ANTARA NILAI JUAL OBJEK PAJAK (NJOP) DENGAN BEAPEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN (BPHTB) DI BPPRD KOTA TANJUNGPINANG

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui assesement sales ratio antara nilai jual objek pajak dan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan. Penelitian ini dilaksanakan di Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Tanjungpinang. Metode pengumpulan data yang digunakan dengan membandingkan antara
teori-teori yang telah ada dengan data-data yang didapat dari wawancara dan observasi pada instansi tersebut
Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa: sales assessment ratio dinilai sudah tidak akurat, hal ini disebabkan jangka waktu pembaharuan perhitunagn kembali melalui sales assessment ratio yang udah lama tidak dilakukan..
Penerimaan BPHTB terjadi karena peralihan hak atas tanah dan bangunan yang timbul karena jual beli,tukar menukar, hibah, hibah waris, wasiat. Pada tahun 2017 target penerimaan BPHTB yakni sebesar Rp.19.175.491.053 (127,87 %) pada tahun 2018 target penerimaan BPHTB sebesar Rp. 15.638.440.673 (98,98%) melihat trend penurunan ini ditahun 2019 BPPRD Kota Tanjungpinang melaksanakan sensus PBB guna memperbaharui perhitungan assessment sales ratio pada NJOP dalam PBB Dari hasil kajian ini, dapat disimpulkan bahwa assesment sales ratio dianggap tidak akurat karena pembaharuan periode perhitungan melalui rasio penilaian penjualan yang belum dilakukan untuk waktu yang lama. Diharapkan bahwa kota Tanjung Pinang BPPRD dapat menilai kembali, terutama di daerah di
mana nilai tanah telah meningkat secara substansial.