ANALISIS PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING DALAM MENENTUKAN HARGA POKOK ANGKUTAN PADA PT. PELAYARAN NASIONAL BAHTERA BESTARI SHIPPING

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui harga pokok angkutan dengan menggunakan metode activity based costing pada PT. Pelayaran Nasional Bahtera Bestari Shipping pada kapal Marina 2210 / MP 3057 dan kapal Marina 1619 / MP3052 yang pada awalnya PT. Pelayaran Nasional Bahtera Bestari Shipping menggunakan sistem tradisional dalam perhitungan harga pokok angkutan. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti untuk menentukan harga
pokok angkutan adalah metode deskriptif kuantitatif, jenis data yang digunakan
peneliti dalam penelitian ini adalah data sekunder, dan teknik pengumpulan data
yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah secara interview atau wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga pokok angkutan selama tahun 2019 menurut perhitungan perusahaan pada kapal Marina 2210 / MP 3057 adalah sebesar Rp 7.215.007.346 atau Rp 21.163 / MT sedangkan pada kapal Marina
1619 / MP 3052 sebesar Rp 6.456.004.357 atau Rp 19.253 / MT. Dan menurut perhitungan activity based costing pada Marina 2210 / MP3057 sebesar Rp 7.202.998.382 atau Rp 21.128 / MT sedangkan pada kapal Marina 1619 / MP 3052 sebesar Rp 6.467.610.993 atau Rp 19.228 / MT. Maka pada kapal Marina 2210 mengalami selisih Overcost sebesar Rp 12.008.964 atau Rp 36 / MT (0,17%) sedangkan untuk kapal Marina 1619 mengalami selisih Undercost sebesar Rp
11.830.668 atau Rp 25 / MT (0.18%). Maka berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat dijelaskan bahwa perhitungan harga pokok angkutan pada kapal Marina 2210 / MP 3057 dan kapal Marina 1619 / MP 3052 menurut metode activity based costing dapat menghasilkan harga pokok angkutan pada masing-masing kapal secara akurat sehingga dapat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan.