PENGARUH PELATIHAN KERJA DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP TURNOVER INTENTION DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA KARYAWAN BPR DANA BINTAN SEJAHTERA TANJUNGPINANG

Penelitian ini bertujuan menganalisis apakah pelatihan kerja dan iklim organisasi berpengaruh tidak langsung terhadap Turnover Intention dengan kepuasan kerja sebagai variable intervening pada karyawan BPR Dana Bintan Sejahtera Tanjungpinang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Populasi sebanyak 38 orang, teknik sampel menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner, wawancara serta teknik kepustakaan. Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis regresi linear berganda dengan menggunakan uji t, uji koefisien determinasi serta menggunakan analisis jalur. Sebelumnya data yang berupa kuesioner di uji dengan uji validitas dan reabilitas serta uji asumsi klasik dengan menggunakan SPSS 24,00. Berdasarkan hasil analisis jalur menunjukkan bahwa variable pelatihan kerja tidak pengaruh langsung terhadap turnover intention dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening pada karyawan BPR Dana Bintan Sejahtera Tanjungpinang, dimana nilai standar koefisien beta pada variabel pelatihan kerja terhadap turnover intention secara langsung lebih besar dibandingkan tidak langsung yaitu sebesar 0,279 > 0,081. Kemudian variable iklim organisasi tidak pengaruh langsung terhadap turnover intention dengan kepuasan kerja sebagai
variabel intervening pada karyawan BPR Dana Bintan Sejahtera Tanjungpinang. Dimana nilai standar koefisien beta pada variabel iklim organisasi terhadap turnover intention secara langsung lebih besar dibandingkan pengaruh tidak langsung yaitu sebesar 0,345 > 0,237. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka pimpinan BPR Dana Bintan Sejahtera Tanjungpinang perlu memberikan pelatihan yang tepat, memberikan bonus ataupun apresiasi agar karyawan yang memiliki loyalitas yang tinggi terhadap perusahaan