ANALISIS KOMPETENSI SAFETY COMMUNICATION PETUGAS KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PT. SINAR ELECTRIKAL TANJUNGPINANG

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui bagaimana kompetensi komunikasi petugas K3 di PT. Sinar Electrikal dalam mengkomunikasikan tentang safety communication.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah 27 orang.
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, menggunakan metode purposive sampling sehingga memperoleh sampel sebanyak 5 orang. Jenis data dalam penelitian ini menggunakan data primer dan data primer. Teknik pengolahan data menggunakan teknik wawancara,kepustakaan, dan dokumentasi. Teknik pengolahan data yang digunakan ialah meliputi proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik analisis data yang digunakan ialah menggunakan uji kredibilitas dengan menggunakan metode triangulasi yang dimana menggunakan triangulasi sumber pada penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan komunikasi para pekerja yang bekerja dengan menjalankan peraturan, prosedur, penggunaaan peralatan dan taktik dalam bekerja sudah baik. Pada indikator keterampilan komunikasi para pekerja dalam kemampuannya berkomunikasi cukup baik, karena penyampaian informasi secara lisan ini sering terjadinya kesalah pemahaman dalam penyampaian informasi dan terjadinya miss komunikasi antara petugas dan pekerja ataupun antara pekerja. Pada indikator motivasi komunikasi
para pekerja di PT. Sinar Electrikal sikap kreativitasnya para pekerja kurang baik. Karena sebagian para pekerja masih bekerja atas dasar perintah atau sesuai arahan atasannya, tidak ada inisiatif dalam melakukan suatu hal tentang pekerjaan.Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu memang benar, bahwa dalam untuk mencapai kompetensi komunikasi yang baik dan efektif. Harus memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang baik agar dapat mendukung manusia terampil dalam berkomunikasi. Jika salah satu indikator tidak memenuhi standar, tidak akan terjadinya komunikasi yang baik dan efektif.