ANALISIS METODE GPLA DALAM PERLAKUAN & PENYAJIAN AKUNTANSI INFLASI PADA LAPORAN KEUANGAN PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK

Perubahan daya beli pada perioda inflasi akan mempengaruhi pelaporan keuangan, terutama laporan keuangan konvensional yang disusun berdasarkan nilai historis (Historical Cost Accounting). Konsep dasar yang mencoba untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh akuntansi dalam masa inflasi. Yaitu dengan akuntansi nilai rupiah konstan (general price level accounting) Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menilai perlakuan dan penyajian akuntansi inflansi pada laporan keuangan PT Yana prima Hastapersada Tbk dengan menggunakan Metode GPLA. Data utama yang diperlukan dalam menganalisi laporan keuangan antara lain adalah laporan neraca, laba rugi, ekuitas, dan aruskas perusahaan. Alat analisis dalam penelitian ini adalah menyajikan akuntansi inflasi GPLA pada laporan keuangan. Berdasarkan hasil analisis tentang “Analisis Motode GPLA Dalam Perlakuan dan Penyajian Akuntansi Inflansi Pada Laporan Keuangan menunjukan adanya perubahan nilai pada laporan keuangan.Neraca yang disajikan pada laporan keuangan mengalami kenaikan rata-rata sebesar 324,635,965,638dan laba yang disajikan pada laporan keuangan yang telah mengalami keuntungan daya beli rata-rata sebesar 17,872,792,813 padasaat terjadi inflasi lunak dengan angka inflasi 3.13. Pada laporan keuangan PT. Yana prima Hastapersada sudah mengunakan metode historical cost. Bahwa metode ini hanya ingin mempertahankan karakteristik informasi pada informasi laporan keuangan yang sangat penting dan relevan. Metode historis hanya menggambarkan nilai sekarang dan masa datang. Oleh karena itu informasi yang berdasarkan nilai historis kurang relevan untuk menggambil keputusan khususnya pada saat terjadinya inflasi atau deflasi ketika kecenderungan harga-harga meningkat. Skripsi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pembangunan Tanjungpinang, Juli 2019 ( 85 halaman + 22 tabel + 9lampiran )