PENGARUH KONFLIK KELUARGA-PEKERJAAN, KETERLIBATAN PEKERJAAN, DAN STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN WANITA PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA TANJUNGPINANG

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh konflik keluarga-pekerjaan, terhadap kepuasan kerja karyawan wanita pada Rumah sakit Umum Daerah Kota Tanjungpinang, untuk mengetahui bagaimana pengaruh keterlibatan pekerjaan terhadap kepuasan kerja karyawan wanita pada Rumah sakit Umum Daerah Kota Tanjungpinang, untuk mengetahui bagaimana pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan wanita pada Rumah sakit Umum Daerah Kota Tanjungpinang dan untuk mengetahui bagaimana pengaruh konflik keluarga-pekerjaan, keterlibatan pekerjaan, dan stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan wanita pada Rumah sakit Umum Daerah Kota Tanjungpinang. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitaif yaitu penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data yang terjadi pada masa lampau atau saat ini, tentang keyakinan, pendapat, karakteristik, perilaku, hubungan variabel dan untuk menguji beberapa hipotesis tentang variabel sosiologis dan psikologis dari sampel yang diambil dari populasi tertentu, teknik pengumpulan data dengan pengamatan (wawancara atau kuesioner) yang tidak mendalam, dalam hasil penelitian cenderung untuk digeneralisasikan. Berdasarkan penelitian tentang pengaruh konflik keluarga-pekerjaan, keterlibatan pekerjaan, dan stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan wanita pada Rumah sakit Umum Daerah Kota Tanjungpinang maka diperoleh hasil dalam penelitian ini yaitu hasil Uji F secara simultan diperoleh nilai Fhitung sebesar 163,352 dan Ftabel sebesar 2,66, maka Fhitung ≥ Ftabel = 163,352 ≥ 2,66, sehingga Ho di tolak dan Ha diterima. Nilai signifikan secara simultan sebesar 0,000 dan nilai probabilitas 0,05 maka nilai sig < nilai probabilitas (0,000<0,05), sehingga berpengaruh signifikan. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara keluarga-pekerjaan, keterlibatan pekerjaan, dan stres kerja terhadap kepuasan kerja secara simultan.