ANALISIS PENEMPATAN KERJA PEGAWAI PADA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA TANJUNGPINANG

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Penempatan Kerja Pegawai Pada Dinas Kominfo Kota Tanjungpinang. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan sampel penelitian sebanyak 5 orang. Dalam rangka memberikan gambaran yang jelas, logis dan akurat mengenai hasil pengumpulan data, Data yang diperoleh dihimpun menurut jenis dan kelompoknya, maka selanjutnya dilaksanakan pengelolaan dan analisis data yang dilakukan dengan cara deskriptif kualitatif dengan langkah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulanHasil penelitian mengenai penempatan kerja pegawai, maka di temukan bahwa penempatan kerja di Dinas Kominfo belum optimal karena banyak indikator dari penempatan kerja belum terpenuhi, seperti tidak semua pegawai ditempatkan berdasarkan pendidikan, pengetahuan kerja serta keterampilan kerja, belum lagi penempatan kerja tidak melihat minat hobi dari pegawai tersebut. Jika dilihat dari hasil observasi dan wawancara maka diketahui hal yang mendominasi adalah faktor usia kemudian kesehatan da nada faktor lain dalam penentuan jabatan. Karena jika dilihat masih ada pegawai yang ditempatkan tidak sesuai dengan pendidikannya, pengetahuannya juga kurang, keterampilannya juga tidak cukup memadai. Kesimpulan dalam penelitian adalah penempatan kerja pegawai di Dinas Komunikasi dan Informasi belum berjalan optimal, bahkan tidak menjadi pertimbangan bagi pimpinan untuk penempatan kerja pegawai. Seperti yang diketahui pendidikan, keterampilan dan pengetahuan kerja merupakan hal penting dalam penempatan kerja, tetapi yang terjadi di Diskominfo Kota Tanjungpinang di Diskominfo sendiri memang beberapa pegawai ditempatkan tidak pada tempatnya. Dalam observasi tersebut penulis juga melihat ada beberapa pegawai yang mengeluh karena tidak memahaminya dan ada pula yang beralasan bahwa tugas tersebut diluar dari kemampuannya jadi pegawai tersebut melimpahkan tugas tersebut kepada pegawai yang lain kemudian ada pegawai yang di tempatkan tidak sesuai dengan pendidikannya namun memiliki pengetahuan yang baik terhadap pekerjaan tersebut maka dia berhak di tempatkan di tempat tersebut