ANALISIS ANGGARAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DANPENGENDALIAN BIAYA OPERASIONAL PADA PT. FAST FOOD INDONESIA Tbk, (KFC Cabang Tanjungpinang)

Penelitian ini bertujuan untuk penyusunan anggaran berperan sebagai alat perencanaan Biaya Operasional dan berperan sebagai alat pengendalian Biaya Operasional Pada PT. Fast Food Indonesia Tbk (KFC Cabang Tanjungpinang. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan realisasi dan anggaran biaya operasional KFC Cabang Tanjungpinang dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2018. Anggaran merupakan suatu perencanaan diperlukannya adanya koordinasi, agar semua penanggungjawab ketingkat atas, menengah maupun para pelaksana atau karyawan masing-masing mempunyai kesediaan untuk saling bekerjasama dalam mencapai tujuan perusahaan dan anggaran yang telah tersusun akan memperoleh dukungan penuh dari semua bagian yang adadiperusahaan, dalam arti anggaran tersebut akan dijadikan petunjuk dan pedoman didalam melaksanakan kegiatan perusahaannya. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunak ananalisis varian untuk biaya operasonal yang meliputi analisa varian harga dan varian efisiensi dengan menentukan tingkat varian berdasarkan Efektifitas, tingkat
pencapaian tujuan dan Efisiensi, jumlah relatif masukan yang digunakan untuk mencapai tingkat keluaran tertentu. Penilaian kinerja anggaran pada umumnya menggunakan analisis selisih (varians) yang dapat dikategorikan menjadi dua, yaituselisihmenguntungkan(favourable) antidakmenguntungkan(unfavorable). Hasil penelitian yang diperoleh Penyusunan anggaran yang dilakukan dilakukan menggunakan mekanisme Top down dimana manajer pada tingkat atas yang menetapkan anggaran bagi tingkat yang lebih rendah. Sehingga penyusunan anggaran khususnya biaya operasinal belum dapat dijadikan sebagai alat perencanaan biaya operasional yang baik. Sedangkan Penyusunan anggaran biaya operasional sebagai alat pengendalian belum berjalan maksimal dikarenakan anggaran yang dibuat tidak disosialisasikan secara spesifik kepada unit - unit yang terlibat dalam kegiatan operasional, sehingga setiap unit mempunyai tanggungjawab penuh terhadap anggaran yang telah disusun. Dan pengendalian biaya operasional diawasi oleh setiap unit.