PENGARUH KOMPLEKSITAS OPERASI, UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK, LEVERAGE, DAN KOMITE AUDIT TERHADAP AUDIT DELAY

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh kompleksitas operasi, ukuran kantor akuntan publik, leverage, dan komite audit terhadap audit delay. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 98 perusahaan dengan menggunakan teknik sampel purposive sampling. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Objek penelitian ini berupa perusahaan property & real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jenis data yang digunakan ialah data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang diperoleh dari www.idx.co.id. Data diolah
menggunakan JASP 0.16.2.0 Universiteit-van-Amsterdam. Hasil penelitian ini menunjukkan secara parsial bahwa kompleksitas operasi tidak berpengaruh terhadap audit delay, hal ini ditunjukkan dengan nilai (t hitung -1.345 < t tabel 1.66140) dan (0,182 > 0,05). Ukuran kantor akuntan publik tidak berpengaruh terhadap audit delay, hal ini ditunjukkan dengan nilai (t hitung 1.945 > t tabel 1.66140) dan (0,055 > 0,05). Leverage tidak berpengaruh terhadap audit delay, hal ini ditunjukkan dengan nilai (t hitung -1,946 > t tabel 1.66140) dan (0,055 > 0,05). Komite audit tidak berpengaruh terhadap audit delay, hal ini ditunjukkan dengan nilai (t hitung -1,516 < t tabel 1.66140) dan (0,133 > 0,05). Secara simultan kompleksitas operasi, ukuran kantor akuntan publik, leverage, dan komite audit berpengaruh signifikan terhadap audit delay, hal ini ditunjukkan dengan nilai (f hitung 2,614 > f tabel 2,47) dan (0,040 < 0,05).Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan penelitian ini bahwa kompleksitas operasi, ukuran kantor akuntan publik, leverage, dan komite audit secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap audit delay. Sedangkan secara simultan, kompleksitas operasi, ukuran kantor akuntan publik, leverage, dan komite audit berpengaruh signifikan terhadap audit delay.