ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERDASARKAN SAK-ETAP PADA CV.ANTON NATUNA PERCETAKAN DI TANJUNGPINANG

Laporan keuangan merupakan salah satu sarana komunikasi informasi keuangan dari hasil proses kegiatan akuntansi dimana informasi tersebut nantinya akan digunakan sebagai tolak ukur dalam mengambil keputusan, baik oleh pihak internal maupun eksternal. Penyajian laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi keuangan sangatlah berguna untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan. SAK ETAP merupakan standar akuntansi yang digunakan diindonesia diperuntukan Untuk memudahkan penyajian laporan keuangan dalam menyusun standar akuntansi keuangan yang lebih sederhana dari pada SAK UMUM. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif-komparatif yaitu metode dimana peneliti mengumpulkan,menganalisa dan membandingkan penyajian laporan keuangan yang dibuat oleh pihak CV.Anton Natuna Percetakan dengan standar akuntansi yaitu SAK ETAP. Dalam penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Objek penelitian ini adalah CV.Anton Natuna Percetakan ditanjungpinang dari penelitian ini gunanya untuk mengetahui bagaima na penyajian laporan keuangan yang ada pada CV.Anton Natuna Percetakan dan menganalisis penyajian laporan keuangan berdasarkan SAK ETAP pada Perusahaan CV.Anton Natuna Percetakan Berdasarkan hasil pembahasan, bahwa pihak CV.Anton Natuna Percetakan telah membuat dua laporan keuangan yaitu Neraca dan Laporan Laba Rugi, dengan cara yang sederhana. Namun dalam penyajiannya laporan tersebut belum sepenuhnya sesuai dengan Standar Akuntansi yaitu SAK ETAP Dari hasil penelitian dapat disimpulkan yaitu, 1) dalam penyajian neraca, perusahaan tidak mengelompokkan akun aktiva lancar dan akun akun aktiva tetap, itu artinya pengklasifikasian aset tetap belum sesuai dengan SAK ETAP paragraf 4.5.2) Perusahaan Cv.Anton Natuna Percetakan belum menyajikan semua ase tetap yang dimiliki oleh perusahaan kedalam neraca sebagai mana mestinya itu rtinya Pengakuan atas aset tetap belum secara menyeluruh. 3) Perusahaan Cv.Anton Natuna Percetakan tidak melakukan penilaian atas aktiva tetap yang dimiliki perusahaan sehingga tidak menyajikan beban penyusutan di laporan laba rugi dan juga tidak menyajikan akun akumulasi penyusutan di neraca.