ANALISIS TINGKAT STRES KERJA TENAGA MEDIS PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KABUPATEN BINTAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat stres kerja tenaga medis dan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan tingkat stres kerja tenaga medis berdasarkan jenis kelamin pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bintan. Penelitian ini menggunakan bentuk penelitian kuantitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, observasi dan studi kepustakaan. Metode analisis data yang digunakan adalah uji validitas, uji reliabilitas, analisis desktiptif, dan uji independent sample t test. Hasil penelitian menunjukkan indikator beban kerja memiliki bobot skor 414 atau 69,00% berarti tenaga medis memiliki tingkat stres kerja yang tinggi terhadap beban kerja. Indikator sikap pemimpin memiliki bobot skor 425 atau 70,83% berarti tenaga medis memiliki tingkat stres kerja yang tinggi terhadap sikap pemimpin. Indikator peralatan kerja memiliki bobot skor 453 atau 75,50% berarti tenaga medis memiliki tingkat stres kerja yang tinggi terhadap peralatan kerja. Indikator kondisi lingkungan kerja memiliki bobot skor 380 atau 63,33% berarti tenaga medis memiliki tingkat stres kerja yang tinggi terhadap kondisi lingkungan kerja. Indikator pekerjaan dan karir memiliki bobot skor 445 atau 74,16% berarti tenaga medis memiliki tingkat stres kerja yang tinggi terhadap pekerjaan dan karir. Rata-rata stres kerja tenaga medis laki-laki sebesar 3,71 dan rata-rata stres kerja tenaga medis perempuan sebesar 3,43. Kesimpulan dari penelitian ini adalah secara keseluruhan tingkat stres kerja tenaga medis yaitu sebesar 70,56 yang tergolong dalam kategori tinggi. Perbedaan tingkat stres kerja tenaga medis berdasarkan jenis kelamin memiliki selisih sebesar 3,43 dengan nilai signifikansi lebih besar dari 5% yaitu 11,3%, sehingga relatif kecil atau tidak ada perbedaan.