PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG, PERPUTARAN MODAL KERJA, DAN PERTUMBUHAN PENJUALAN TERHADAP LIKUIDITAS PADA INDO MARKET TANJUNGPINANG

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari perputaran piutang, perputaran modal kerja, dan pertumbuhan penjualan terhadap likuiditas pada Indo Market Tanjungpinang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dan menggunakan data sekunder berupa laporan neraca dan laporan laba rugi perbulan periode Januari 2014-Desember 2018 dengan total data sebanyak 60 data. Pengujian statistik dalam penelitian ini terdiri dari uji asumsi klasik yang teridiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi, analisis regresi linear berganda, dan uji hipotesis yang teridiri dari uji parsial (uji t), uji simultan (uji f), dan koefisien determinasi (R2). Hasil penelitian secara parsial dengan nilai ttabel 2,00324 menunjukkan bahwa perputaran piutang berpengaruh signifikan terhadap likuiditas dengan nilai thitung 2,761 dan nilai sig. 0,008. Perputaran modal kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap likuiditas dengan nilai thitung -0,184 dan nilai sig. 0,855. Pertumbuhan penjualan berpengaruh signifikan terhadap likuiditas dengan nilai thitung 3,094 dan nilai sig. 0,003. Secara simultan perputaran piutang, perputaran modal kerja, dan pertumbuhan penjualan berpengaruh signifikan terhadap likuiditas dengan nilai Fhitung 7,467 > Ftabel 2,77 dan nilai sig. 0,000. Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi, nilai Adjusted R Square sebesar 0,247 atau 24,7%. Hal ini menunjukkan bahwa perputaran piutang, perputaran modal kerja, dan pertumbuhan penjualan mempunyai pengaruh sebesar 24,7% dan sisanya 75,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Untuk penelitian terhadap asumsi klasik menyatakan bahwa data berdistribusi normal, tidak terjadi multikolinaritas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi.