PENGARUH KOMISI PENJUALAN KONSINYASI, PERPUTARAN MODAL KERJA, DAN PERPUTARAN TOTAL AKTIVA TERHADAP LABA BERSIH PADA CV. CAHAYA MULYA DI TANJUNGPINANG

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari Komisi Penjualan Konsinyasi, Perputaran Modal Kerja, dan Perputaran Total Aktiva Terhadap Laba Bersih Pada CV. Cahaya Mulya di Tanjungpinang.Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan yang terdiri dari laporan laba rugi dan neraca perbulan dari periode September 2013-Desember 2018 dengan total data sebanyak 128 data. Pengujian statistik dalam penelitian ini berupa uji asumsi klasik, yaitu uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas, analisis regresi berganda, uji hipotesis berupa uji parsial (uji-t) dan uji simultan (uji-f), serta koefisien determinasi (R2).Hasil analisis data perhitungan dengan thitung 4,116 dan ttabel 2,000 dengan nilai sig. 0,000 hal ini menunjukkan bahwa komisi penjualan konsinyasi memiliki pengaruh signifikan terhadap laba bersih. Perputaran modal kerja tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap laba bersih dengan nilai thitung 0,966 serta nilai sig. 0,338. Perputaran total aktiva dengan nilai thitung 2,046 dan nilai sig. 0,045memiliki pengaruh signifikan terhadap laba bersih. Secara simultan komisi penjualan konsinyasi, perputaran modal kerja, dan perputaran total aktiva berpengaruh signifikan terhadap laba bersih (nilai Fhitung 16,629 dan Ftabel 2,758. Artinya Fhitung > Ftabel, dan nilai sig. 0,000).Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi, besarnya nilai Adjusted R Square yang diperoleh adalah sebesar 0,427 atau sebesar 42,7%. Ini menunjukkan bahwa komisi penjualan konsinyasi, perputaran modal kerja, dan perputaran total aktiva mempunyai pengaruh sebesar 42,7% dan sisanya 57,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Untuk pengujian terhadap asumsi klasik menyatakan bahwa data terdistribusi secara normal, tidak terjadi multikolinearitas, autokorelasi, dan heteroskedastisitas.