PENGARUH HEDONIC SHOPPING VALUE DAN SHOPPING LIFESTYLE TERHADAP IMPULSE BUYING PADA GENERASI Z PENGGUNA E-COMMERCE SHOPEE

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh yang ditimbulkan dari hedonic shopping value dan shopping lifestyle terhadap impulse buying pada Generasi Z pengguna e-commerce Shopee. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 96 responden dengan menggunakan teknik sampling lemeshow dan membatasi sampel penelitian menggunakan purposive sampling sebagai penentuan sampel. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif.
Objek dari penelitian ini adalah Generasi Z pengguna e-commerce Shopee yang terkategori sudah mampu secara finansial dan melakukan impulse buying. Pengumpulan data dilakukan dengan dua cara, yaitu penelitian kuesioner dan
kepustakaan, dimana respoden mengisi yang disebarkan sebanyak 14 butir pernyataan mengenai variabel hedonic shopping value, 10 butir pernyataan mengenai variabel shopping lifestyle dan 11 butir pernyataan mengenai variabel
impulse buying yang diukur dengan skala likert. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji regresi linier berganda yang diolah dengan bantuan program JASP version 0.18.1. Hasil penelitian ini antara pengaruh variabel hedonic shopping value (X1) terhadap impulse buying (Y) memiliki nilai thitung sebesar 3.978 dengan ttabel 1.98580. Hasil dari pengaruh variabel shopping lifestyle (X2) terhadap impulse buying (Y) memiliki nilai uji thitung sebesar 3.359 > ttabel sebesar 1.98580. Sedangkan hasil dari pengaruh hedonic shopping value dan shopping lifestyle terhadap Impulse Buying memiliki hasil fhitung sebesar 69.076 dengan ftabel 3.09. Pada hasil uji koefisien determinasi (adjusted R2) memiliki hubungan sebesar 0.589 sehingga dapat dinyatakan pengaruh hedonic shopping value dan shopping lifestyle memiliki hubungan sebesar 58,9% terhadap impulse buying. Dalam hal ini diartikan bahwa hedonic shopping value dan shopping lifestyle berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap impulse buying.
Semakin tinggi sifat hedonisme dan gaya hidup berbelanja, maka akan semakin tinggi sifat pembelian secara impulsif pada konsumen akan semakin tinggi.