ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN METODE COMMON SIZE DAN RASIO KEUANGAN PADA PT PELAYARAN NASIONAL SRIANDALAS INDAH MURNI-KOTA TANJUNGPINANG

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil analisis kinerja keuangan dengan menggunakan metode common size dan rasio keuangan pada PT Pelayaran Nasional Sriandalas Indah Murni-Kota Tanjungpinang.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
kuantitatif. Objek penelitian ini berupa PT Pelayaran Nasional Sriandalas Indah Murni-Kota Tanjungpinang. Pengumpulan data dilakukan dengan dua cara, yaitu dokumentasi dan studi kepustakaan. Data laporan keuangan kemudian diolah menggunakan rumus-rumus common size dan rasio keuangan.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa analisis common size pada laporan posisi keuangan tahun 2019-2020 meningkat dengan penambahan modal sebesar 10,82% yang semula pada posisi utang jangka pendek sebesar (0,01%) dan utang jangka panjang sebesar (10,81%) dan tahun 2020-2021 meningkat dengan penambahan modal sebesar 6,15% dan utang jangka pendek sebesar 0,02% yang tidak signifikan yang semula pada utang jangka panjang sebesar (6,18%) serta pada laporan laba rugi tahun 2019-2020 diperoleh hasil pergerakan baik dimana biaya menurun dan laba meningkat sehingga kinerja keuangan meningkat dan tahun 2020-2021 diperoleh hasil pergerakan tidak baik di mana biaya meningkat dan laba menurun sehingga kinerja keuangan menurun. Sedangkan hasil penelitian berdasarkan rasio keuangan tahun 2019-2021 adalah perusahaan memiliki banyak modal kerja tertanam pada kas dan piutang yang menganggur dan berakibat pada pendanaan untuk aktiva yang belum maksimal dalam menghasilkan pendapatan dan laba. Adapun tingginya jaminan ekuitas bersumber dari liabilitas, yaitu liabilitas jangka panjang.Dapat disimpulkan bahwa berdasarkan analisis common size kinerja keuangan pada laporan posisi keuangan tahun 2019-2020 dan 2020-2021 serta laporan laba rugi tahun 2019-2020 adalah meningkat, sedangkan pada laporan laba rugi tahun 2020-2021 adalah menurun. Sementara itu kinerja keuangan berdasarkan analisis rasio keuangan tahun 2019-2021 adalah memiliki banyak modal kerja tertanam yang menganggur dan berakibat pada pendanaan untuk aktiva yang belum maksimal dalam menghasilkan pendapatan dan laba. Adapun tingginya jaminan pada ekuitas bersumber dari liabilitas jangka panjang.