ANALISIS PENILAIAN KINERJA BANK SYARIAH DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN ISLAMICITY PERFORMANCE INDEX PERIODE 2018-2021

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja bank syariah menggunakan pendekatan Islamicity Performance Index sebelum dan saat
pandemi covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Objek penelitian ini adalah seluruh bank umum syariah di indonesia yang bejumlah 11 bank. Pengumpulan data dilakukan dengan dua cara, yaitu penelitian kepustakaan dan dokumentasi dari laporan keuangan masing-masing bank. Data yang diteliti ialah data kuantitatif dari sumber data sekunder laporan keuangan bank umum syariah periode 2018 – 2021. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada profit sharing ratio sebelum dan saat pandemi hanya Bank Muamalat Indonesia yang memperoleh predikat cukup baik dengan persentase dibawah 30%. Untuk zakat performance ratio, semua bank masih berpredikat tidak baik dalam kondisi pandemi maupun saat pandemi. Untuk equitable distribution ratio, hanya Bank Jabar Banten Syariah yang memperoleh predikat cukup baik dari qard dan donasi, dan dari beban tenaga kerja bank muamalat, Aceh Syariah dan Bukopin Syariah yang mampu bertahan dengan standard IPI, sedangkan dari laba bersih hanya Bank Mega Syariah yang mampu bertahan saat pandemi dengan persentase lebih dari 35%. Untuk Islamic investment vs non islamic investment, seluruh sampel bank umum syariah memperoleh predikat sangat baik. Dan untuk islamic income vs non islamic income, seluruh bank yang menjadi sampel memperoleh predikat sangat baik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa hasil kinerja Bank Syariah di Indonesia baik sebelum pandemi dan saat pandemi hanya beberapa rasio yang mengalami penurunan dan terpengaruh oleh kondisi pandemi, namun secara umum Bank Syariah dapat bertahan dalam menjalankan fungsi keadilan, kesucian dan kehalalannya.