PENGARUH KONFLIK PERAN GANDA TERHADAP STRES KERJA PADA PEGAWAI WANITA YANG SUDAH MENIKAH DI BANK SWASTA TANJUNGPINANG

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah konflik peran ganda berpengaruh terhadap stres kerja pada pegawai wanita yang sudah menikah di Bank Swasta Tanjungpinang. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dan teknik pengumpulan data melalui kuesioner. Penelitian ini menggunakan sample jenuh dimana semua populasi dijadikan sampel, yaitu sebanyak 66 responden pada Bank Swasta Tanjungpinang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Objek penelitian ini berupa pegawai wanita yang sudah menikah di Bank Swata Tanjungpinang. Pengumpulan data dilakukan dengan dua cara, yaitu penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Dimana responden mengisi kuesioner sebanyak 31 butir pernyataan yang berkaitan dengan variabel yang diukur. Hasil penilitian terdapat hasil dengan nilai r hitung sebesar 10,130 > 1,997 dimana Ho ditolak dan Hi diterima yang berarti adanya pengaruh variabel konflik peran ganda terhadap variabel stres kerja pegawai wanita, sedangkan nilai koefisien determinasi diperoleh nilai R square sebesar 0,61,6% atau 61,6%. Artinya bahwa variabel independen konflik peran ganda berpengaruh kepada stres kerja pegawai wanita yaitu sebesar 61,6% sedangkan sisanya sebesar 38,4% dipengaruhi oleh factor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa konflik peran ganda berpengaruh secara signifikan terhadap stres kerja, artinya semakin tinggi konflik peran ganda pada pegawai wanita yang bekerja pada bank maka semakin tinggi stres kerja yang dihadipinya.