PENGARUH PROPORSI KOMISARIS INDEPENDEN, KOMITE AUDIT, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh proporsi komisaris independen, komite audit, dan ukuran perusahaan terhadap tax avoidance pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Melalui penelitian ini diharapkan perusahaan-perusahaan yang telah go public di
Bursa Efek Indonesia dapat melakukan transparansi dan kepatuhan dalam memenuhi kewajiban perpajakannya.
Jenis penelitian kuantitatif deskriptif, dengan jenis studi korelasional. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalaah data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia dan web masing-masing perusahaan berupa laporan
keuangan tahunan (Annual Report) yang tercatat atau listing di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2018-2021.
Hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa Proporsi Komisaris Independen (X1) tidak berpengaruh signifikan terhadap Tax Avoidance, Komite Audit (X2) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Tax Avoidance, UkuranPerusahaan (X3) tidak memiliki pengaruh dan mempunyai hubungan tidak searah dengan Tax Avoidance. Hasil pengujian secara simultan menunjukkan bahwa Komisaris Independen (X1), Komite Audit (X2), dan Ukuran Perusahaan (X3)secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap Tax Avoidance pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebesar 3,3%,
sedangkan sisanya sebesar 96,7% disebabkan oleh faktor lainnya yang mempengaruhi tax avoidance yang tidak diteliti oleh peneliti dalam penelitian ini. Menurut peneliti faktor-faktor lain yang mempengaruhi tax avoidance antara lain;
Kepemilikan Institusional, Preferensi Resiko Eksekutif, CSR, ROA, Intensitas Modal, Leverage dan faktor lainnya.