PENGARUH RESTRUKTURISASI KREDIT, NON PERFORMING LOAN, DAN LOAN TO DEPOSIT RATIO TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS BANK PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2020-2022

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh yang ditimbulkan dari Restrukturisasi Kredit, Non Performing Loan, dan Loan To Deposit Ratio terhadap tingkat Profitabilitas Bank pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2020-2022. Penelitian ini
menggunakan sampel sebanyak 45 sampel yang meliputi 15 perusahaan perbankan dengan data yang digunakan selama 3 tahun. Penelitian ini menggunakan teknik sampel yaitu teknik purposive sampling. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Objek penelitian ini berupa perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2020-2022. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengambil data dari laporan tahunan atau Annual Report masing-masing perusahaan perbankan yang menjadi sampel. Dimana data yang diperoleh sebanyak 45 data restrukturisasi kredit, Non Performing Loan, Loan To Deposit Ratio dan data Profitabilitas bank (ROA) selama periode 2020-2022. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial Restrukturisasi Kredit tidak berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas, Non Performing Loan (NPL) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas, dan Loan To
Deposit Ratio (LDR) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas. Secara simultan ketiga variabel independen berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas. Dapat disimpulkan bahwasannya Restrukturisasi Kredit tidak selalu berpengaruh terhadap Profitabilitas dikarenakan kebijakan restrukturisasi kredit
yaitu memberikan kelonggaran kepada debitur untuk pembayaran kredit. NPL berpengaruh terhadap Profitabilitas dikarenakan semakin tinggi nilai rasio NPL suatu Bank, maka dapat menurunkan Profitabilitas perbankan. Dan LDR tidak
berpengaruh terhadap Profitabilitas dikarenakan besar kecilnya kredit yang diberikan bank tidak didukung dengan kualitas kredit yang baik pula.